Jumat, 22 April 2011

Cerita Singkat tentang Kebersamaan yang Aku Lalui bersama RHYTM :')

copast from my note on facebook 16 April 2011 jam 6:51


Mungkin cerita yang aku tulis ini tidak begitu berarti untuk kalian, mungkin juga kalian malas membacanya, tapi izinkan aku tuk berbagi sedikit pengalamanku bersama kalian yang hampir satu tahun ini menemani langkahku.

Cerita ini ku mulai dari lebih kurang 10 bulan yang lalu.Berat memang saat tahun lalu aku harus terpisah dengan sahabat sahabatku dari kelas yang kami sebut EXIT. Perasaan sedih dan canggung ku rasakan saat aku ditempatkan di kelas XII IPA 2. Apalagi saat aku terpisah dengan teman sebangkuku dulu, Tina, yang kini duduk di kelas XII IPA 4 dan 1 lagi sahabat yang dari dulu memotivasiku. Sempat tersirat di benakku dulu untuk pindah ke kelas XII IPA 3 atau XII IPA 4, kelas di mana aku bisa berkumpul dengan teman teman akrabku dulu.

Tapi seiring berjalannya waktu, aku mulai bisa menyesuaikan diri dengan kelas baruku. Kelas yang diwarnai karakter individu yang berbeda beda, kelas yang dibina oleh Wali kelas kami tercinta, Ibu Ernida Yasin. Tak mudah tuk temukan nama yang pas untuk kelas kita, masih ingatkah kalian saat kita berselisih paham saat memilih nama kelas? Sempat muncul nama Twist, dan juga Serdadu. Namun akhirnya nama RHYTM lah yang kita pakai untuk mempersatukan persaudaraan kita. Nama itu semula diusulkan oleh Wisnu Bharata Wardana, ketua kelas kita yang humoris. Lalu aku sedikit memperbaiki kepanjangannya menjadi Republic High Quality Exact Two of Smanli. Nama itulah yang hingga sekarang menjadi pemersatu kita.

Terlalu banyak suka duka yang ku lalui bersama saudara saudaraku, Rhytm. Di kelas ini aku kembali dipertemukan dengan Dwi Oktarina, Yudha Yudistira dan Ulwan Zaki yang tak henti membuat suasana kelas penuh dengan tawa setiap harinya. Sudah 3 tahun aku berturut turut satu kelas dengan mereka.

Di Rhytm, Mirna Rasuanilah yang menjadi teman sebangkuku, teman yang ku kenal sejak kelas 2 SMA, Mince sapaan akrabnya. Teman yang aku kenal sangat baik, yang juga sering mendengar curhatku, hhe. Terimakasih Mince :’( Di rhytm aku semakin akrab dengan Ade Juniar, yang aku kenal dr kelas 2 SMA juga, yang tak pernah lelah mendengar keluh kesahku, yang tak pernah bosan menasihati aku, yang tak pernah jenuh membuatku tegar saat aku menghadapi masalah, terimakasih Dejun, terimakasih sahabatku :’(Satu lagi orang yang tak pernah lelah mendengar keluh kesahku, yang merupakan salah satu dari anggota Jigel, yang kalo makan 1 gorengan bisa pakek 10 cabe rawit, hehe.. terimakasih Lisa Audina :)

Masih banyak orang orang yang berarti bagiku selama duduk di kelas XII IPA 2 ini. Yola Ending Nafiah, yang mengajariku hingga aku mengenal kartu dan akhirnya aku bisa bermain setsot, hhe. Raissa Agustia, bendahara yang bertanggungjawab dan yang mengusulkanku untuk berjualan bihun saat dulu aku membawa bekal bihun buatan mama, hhe. Trisna Rahmania, yang juga tak henti menasihatiku :)Muttiah Khoirini, the best vocalist dari rhytm yang tak lelah mengkoordinir kegiatan rhytm :) Febrinna Mona Saputri yang juga menyukai warna ungu seperti aku, hhe. Dwi Lestari, yang tak bosan menghutangiku pulsa :D dan teman sebangkunya, Yuniar Khodijah, yang katanya pembalap (hhe maaf ja, tapi bener aku pernah ngraso pas dibonceng hhe) yang juga sebagai inspirasi lambang rhytm.

Tagor, yang selalu bisa menciptakan sebuah lagu dengan spontan, dan yang aku anggap mirip rian d’masiv sejak aku duduk di bangku X SMA, hhe. Ulil Amri, yang akrab disapa Atok, yang jago bermain gitar sama seperti Tridian Hariwangsa. Rio Tri Handoko, satu satunya cow yang paling sering meminjam kaca dan sisirku, hhe dan yang ternyata memiliki suara emas, wooww :D Yan, yang memiliki sapaan akrab ‘Vog’ yang pintar menggoreskan pensil di sebuah kertas menjadi gambar gambar yang bagus. Abdul Rahman Rianto, cowok bertubuh tinggi yang memiliki semangat besar dalam belajar. Fitri Noviani, yang waktu kelas 2 pernah terserempet sedikit saat aku pergi ke sekolah bersama papaku, maaf ya pit :( (tapi untung dak papo hhe).Zuhanna Marshella, yang menurutku mirip artis Syarifah Dannis :)Nadia Nurfitria, satu satunya Rhytm yang merupakan teman SD ku dulu, hhe dan juga penggemar berat Bisma Karisma. Ahmad Septiawan, ahli matematika dan juga pandai mengaji. KMS Moh Fazri yang akrab disapa Jibo, sangat gemar pelajaran sejarah sampe sampe dijuluki anaknya Bu Emil, hhe. Atira Piranti Larasati, jago nyanyi, ngaji apalagi :). Muhammad Kurnia Putra, cow yg dari smp aku kira sombong, hhe ''maaf y put :) ), yang ternyata setelah kenal di rhytm merupakan cow yg paling baik + ramah :) . Nurul Andika Virginia Putri, yang akrab disapa Nurdik, sempet akrab waktu di pleton 7 di masa masa Latsaris dan MOS (tapi Nurdik ny lupo sm aku hiks). Cici Silviani, yang selalu menggodaku dengan jam-jam dagangannya dan akhirnya akupun luluh dengan jam ungunya, hhe. Lucia Tria Widianti, yang memiliki nama tengah sama dengan namaku, yang sangat suka dengan “kodok atopun warna hijau”. Megawati, yang kalo nebeng aku, selalu Ega’ yang bawa motor aku hhe (maklum lah soal ny aku dak pacak bonceng sampe sekarang :D ). Bela Veronica dan Mika Nurmala, yang membawa kemenangan untuk rhytm dalam pertandingan basket putri saat lomba classmeeting. Lucia Anggun Lestari, yang ternyata neneknya akrab dengan nenekku dan mamanya akrab dengan mamaku saat dulu kami belum lahir, saat neneknya tinggal di sebelah rumah nenekku, hhe. Farid, sang juara kelas yang akhir akhir ini memiliki lagu favorit yang sama denganku, UNGU – WAKTU YANG DINANTI, hhe. Rangga Wira Meidia, anaknya Guru Biologi favoritku, yang sekarang mungkin sudah tak bisa lagi utk ditemui :(Fitri Yani, cewek yang sifat dan sikap tomboynya masih melekat di balik jilbab nya hhe. Vani Oktalia, bersama Vani lah aku aktif mengurusi ekskul kami tercinta saat masih duduk di kelas 2, we love DIMENSI :DHazratih Izzah yang akrab disapa Uni, satu lagi anggota jigel yang mendapat julukan “sempurna” :)Andika Tri Raharja, yang gemar dengan pelajaran tik alias komputer, dan Aditya Aristiarno yang terkadang menghilang tanpa jejak saat jam pelajaran berlangsung, hhe. Tapi akhir akhir ini semangat belajarnya cukup tinggi.

Melewati hari hari di Rhytm bersama karakter saudaraku yang berbeda beda, memberikan banyak warna di hidupku. Dalam kebersamaan kita, memang pernah ada perselisihan, namun jadikan perselisihan itu sebagai motivasi dan pelajaran untuk kita ke depannya. Wajar bila dalam kebersamaan ada perselisihan, karena dengan itu bisa membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya. Hilangkan semua amarah, benci, keluh kesah dan dendam yang pernah ada. Bersihkan hati kita saudaraku, akhiri perpisahan ini dengan senyuman damai.

Hampir 1 tahun kita bersama, tak mudah tuk menyatukan 42 jiwa manusia, tak mudah tuk meraih kekompakan seperti ini. Namun saat kita telah mampu meraihnya, sebentar lagi kita akan kehilangan kebersamaan ini dan tak mudah pula tuk melepaskan kebersamaan ini, belum tentu di luar sana kita menemukan hal yang sama seperti ini. Terima kasih Bu Ernida yang telah membimbing dan mengajari kami dengan sabar dan tak kenal lelah, terimakasih kelasku tercinta RHYTM, terimakasih saudara saudaraku. Terimakasih atas kekompakan dan kebersamaan yang kalian berikan selama ini, begitu terasa kehangatan saat ku melewati hari hari bersama kalian, terimakasih telah membawaku dalam pengalaman pengalaman baru, yang tak mudah tuk ku lupakan hingga akhir hayatku kelak. Sekali lagi ku ucapkan terimakasih kepada saudara saudaraku yang tak lelah mendengar keluh kesahku selalu, terimakasih Ade Juniar, Mirna Rasuani, Lisa Audina :’(

Tak berapa lama lagi kita kan berjalan sendiri sendiri. Mungkin sebagian dari kalian akan melanjutkan kuliah di luar kota, di universitas universitas yang kalian impikan. Mungkin hanya sebagian saja yang masih bertahan di kota ini, yang masih bisa ku lihat saat kuliah nanti. Kelak aku pasti akan merindukan saat saat masih bersama kalian, saat aku mendengar kalian bernyanyi, mendengar kalian bersenda gurau, dan semua kenangan yang pernah kita lalui bersama. Mungkin nanti tak akan ada lagi yang memanggilku dengan sapaan “Teye”, tak akan ada lagi yang meminjam kacaku, tak akan ada lagi yang meminjam sisirku, tak akan ada lagi yang meminjam kartu naughty unguku dan tak akan ada lagi yang menjadi tempatku meneteskan air mata hhe :’(Ya, terlalu sering air mataku berjatuhan, dari pagi tadi hingga malam ini pun masih saja sulit tuk ku tahan -,-

Sulit memang melepas masa putih abu abu, berat memang berpisah dengan kalian, tapi itu harus kita lewati karena masa depan telah menanti kita di luar sana, masa depan yang kelak mengantarkan kita tuk meraih impian kita. Rhytm ku, berjanjilah.. saat raga terpisah, tetap satukan jiwa kita. Bersama kita berdoa agar kelak kita mampu lulus UN 100%. Lulus PTN, dan sukses sesuai dengan harapan orangtua yang selama ini susah payah menjaga dan selalu ada di samping kita. Rhytm ku, berjanjialah.. suatu hari nanti kita berkumpul lagi, bernostalgia tentang masa masa SMA kita, bersatu lagi seperti sedia kala saat kita disatukan oleh sebuah nama yaitu RHYTM. Aku sayang kalian Rhytm ku, tetaplah jaga kekompakan ini, tetaplah jaga persaudaraan ini, kemarin, hari ini, besok. Lusa dan seterusnya :’)

#note : maaf la menuh menuhi wall kamu dgn note aku yg panjang ini, hhe. Maaf jugo kalo ado yg tesinggung samo tulisan ini, tapi sedikitpun katek niat buat nyinggung, aku cuma pengen ngingeti kalian tentang masa masa yg kito lewati bareng dan berbagi cerito yang aku lewati dengan kalian, rhytm. Aku sayang rhytm, dak mudah memang buat ngelepas masa putih abu abu, apolagi ngelepas rhytm. Terimakasih buat kebersamaan dlm waktu yang hampir 1 tahun ini. Semoga air mata kita ini akan mengantarkan kita pada kelulusan dan kesuksesan kita kelak, amin :)

0 komentar: